Updating Results

‌‌‌Back to WFO Setelah Mulai Nyaman WFH, Saatnya Kembali Beradaptasi

Alta Windiana

Careers Commentator
Setelah sekian lama, kita mulai nyaman dengan rutinitas WFH. Otomatis, saat harus kembali WFO, ada beberapa kebiasaan yang harus berubah lagi.

Di masa awal-awal pandemi, para karyawan sejumlah perusahaan ‘dipaksa’ untuk membiasakan diri dengan sistem Working from Home (WFH). Proses adaptasi dengan sistem kerja serba online tersebut memang tidak mudah, termasuk bagi para fresh graduate dan anak magang yang baru memasuki dunia kerja.

Kini meski pandemi belum berakhir, pemerintah mulai melonggarkan kebijakan tersebut. Beberapa perusahaan diijinkan untuk kembali beroperasi secara offline, walaupun kapasitas karyawan yang hadir masih dibatasi.

WFH = Zona Nyaman Baru?

Meskipun awalnya merasa ‘sumpek’ dengan berbagai pembatasan kegiatan, lama kelamaan kebanyakan dari kita mulai nyaman bekerja dari rumah. Selain jam kerja yang fleksibel, kita pun terhindar dari kemacetan jalan yang biasa dihadapi saat berangkat dan pulang kantor.

EY mengadakan sebuah survei berjudul Work Reimagined Employee Survey” pada Juli 2021 yang melibatkan 16.000 karyawan di 16 negara, termasuk 1.037 responden di SEA atau Asia Tenggara (Singapura, Indonesia, Malaysia dan Filipina).

Dari survei tersebut, tercatat hanya 15% karyawan SEA yang ingin kembali Work from Office (WFO) penuh setelah pandemi berakhir. Sisanya yaitu sebanyak 32% ingin bekerja secara fleksibel, 29% ingin sepenuhnya bekerja remote, dan 23% memilih sistem hybrid, yaitu kombinasi antara WFO dan remote working.  

Bahkan, survei yang diadakan oleh BBC pada September 2021 juga mengungkapkan bahwa sebanyak 70% karyawan "would never return to offices at the same rate", atau tidak akan kembali bekerja dari kantor sepenuhnya seperti sebelum pandemi melanda.

Survei-survei tersebut semakin menguatkan fakta bahwa kini mulai banyak karyawan yang lebih betah bekerja secara remote dari rumah dan ‘mager’ untuk ngantor seperti sedia kala.

Lalu, bagaimana kita bisa mempersiapkan diri menghadapi WFO?

Meninggalkan sebuah zona nyaman memang menantang, termasuk kenyamanan sistem WFH. Agar tidak terlalu ‘kaget’ ketika perlahan kebijakan WFO mulai dijalankan, cobalah untuk melakukan hal-hal berikut:

1. Taati protokol kesehatan

Dalam situasi pandemi, WFH memang dirancang untuk menghindari penyebaran virus. Ketika kamu berada di luar rumah, risiko tertular pun semakin besar. Oleh karena itu, pastikan kamu sudah menerima vaksin dan men-download aplikasi Peduli Lindungi di smartphone-mu.

Selalu pakai masker dan sedia hand sanitizer di manapun kamu berada. Ingat juga untuk tidak berkerumun dan menjaga jarak. Termasuk di meja kerja, ruang meeting atau kantin. Tak ada salahnya juga untuk melakukan tes antigen atau PCR secara berkala, terutama ketika (amit-amit) ada rekan kerjamu yang dikabarkan telah terpapar.

2. Membuat jadwal rutinitas baru

Saat sudah kembali WFO, rutinitasmu akan berubah 180 derajat dari kebiasaanmu saat WFH. Kamu yang tadinya bisa baru bangun 10 menit menjelang meeting dimulai, kini kembali harus bangun pagi untuk mandi, dandan, sarapan, lalu pergi ke kantor.

Waspadai juga rasa ngantuk yang menyerang saat bekerja, apalagi bila kamu terbiasa tidur siang saat WFH. Solusinya, disiplin dengan jam tidur malammu dan jangan banyak begadang. Selesaikan semua tugas kantor secara tepat waktu, dan tinggalkan kebiasaanmu menunda-nunda pekerjaan.

3. Perhatikan kondisi fisik

WFO tentu akan membutuhkan lebih banyak energi dibanding WFH. Untuk kamu yang selama ini minim aktivitas karena lebih banyak duduk di depan komputer, sebaiknya mulai rutin berolahraga untuk membangun stamina.

Sedangkan bagi kamu yang mulai rajin berolahraga saat WFH karena lebih banyak waktu luang, jangan tinggalkan kebiasaan tersebut. Selalu makan makanan bergizi dan vitamin bila perlu, untuk menjaga kekebalan tubuh.

4. Persiapkan mood dan motivasi diri

Membangun mood bisa diawali dengan berpakaian atau berdandan rapi sebelum ke kantor. Akhirnya sekarang kamu bisa pakai outfit keren setelah sekian lama bekerja dengan memakai celana pendek rumahan. Sneakers atau heels-mu yang mulai berdebu pun kini bisa melihat dunia luar. Seru kan?

Pikirkan hal-hal menyenangkan yang selama ini kamu rindukan saat bekerja dari rumah. Seperti bertemu teman-teman, mampir ke tempat jajanan favorit, atau meja kerja kantormu yang nyaman, lengkap dengan segala fasilitasnya.

5. Jangan lupa bersosialisasi

Setelah sekian lama berinteraksi hanya melalui video call atau group chat, akhirnya sekarang kamu bisa bertatap muka dengan rekan-rekan kerjamu. Manfaatkan momen WFO ini untuk sekedar saling menyapa atau bertukar kabar. Terutama untuk kalian karyawan baru yang belum pernah menginjakkan kaki di kantor, inilah saatnya untuk berkenalan dengan lingkungan kerjamu secara langsung.

Tapi sekangen apapun kalian dengan teman-temanmu, tetap jaga jarak dan terapkan prokes, ya. Tahan diri dulu untuk tidak nongkrong-nongkrong kurang berfaedah yang berpotensi menjadi ajang penyebaran virus.

6. Selalu Optimis dan berusaha untuk tetap produktif

Proses adaptasi terhadap perubahan lingkungan kerja ini memang butuh waktu. Tanamkan optimisme dalam dirimu, bahwa kamu pasti bisa mengatasinya.

Manfaatkan juga momen WFO ini untuk kembali meningkatkan produktivitas serta kreativitasmu. Pertemuan tatap muka dengan kolega serta atasanmu akan semakin memudahkan segala proses diskusi. kolaborasi maupun koordinasi yang sebelumnya sempat terbatas.

Jadi, sudah siapkah kamu ngantor di kondisi New Normal?

Masa pandemi memang belum berakhir sepenuhnya. Bahkan selalu ada kemungkinan peningkatan jumlah kasus positif sewaktu-waktu. Wajar bila kamu agak parno saat kembali berdesakan di ramainya kendaraan umum, lift, atau ruang meeting.

Terapkan protokol kesehatan di manapun kamu berada, selalu berpikir positif, dan fokus pada tujuanmu untuk tetap produktif dari manapun kamu bekerja. Good luck!

 

Originally published on Prosple Indonesia